Prodi

Unik, GenBI IAIN Kudus Sosialisasi CBPR Melalui Wayang

Blog Single

 

Kudus, Generasi Baru Indonesia (GenBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus memberikan sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBPR) dengan menggunakan media seni wayang yang terbuat dari limbah pelepah pisang. Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa-siswi di Sekolah Dasar (SD) satu, tiga, dan empat Kedungsari, Gebog, Kudus pada Selasa (20/02/2024). 

Kegiatan tersebut telah dilaksanakan di Aula Balai Desa Kedungsari. Dari awal hingga akhir berjalan lancar dengan pagelaran tokoh wayang Pandhawa Lima dan Punakawan yang menceritakan cara merawat, menjaga, dan mencintai mata uang rupiah. Sosialisasi tersebut sangat penting dilakukan untuk memberikan edukasi rupiah dan bangga terhadap kekayaan bangsa dari sejak dini. 

Ketua GenBI IAIN Kudus, Novia Alfiyanti menjelaskan bahwa siswa-siswi terlebih dahulu diberikan tayangan animasi terkait CBPR yang dilanjutkan dengan pagelaran wayang. Sosialisasi tersebut juga menjadi serangkaian dari kegiatan GenBI Eco Green dimana setiap siswa diberikan waktu dan kreativitas dalam mengolah pelepah pisang menjadi wayang, pemanfaatan tersebut bertujuan untuk mengurangi sampah organik dan melestarikan budaya leluhur.

"Ini adalah program kerja dari Divisi Edukasi dengan Divisi Sosial dan Lingkungan. Saya sangat berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini," ucapnya.

Novia berharap metode pembelajaran seperti ini dapat di aplikasikan pada masing-masing sekolah yang mengikuti, karena hal tersebut dapat meningkatkan semangat dan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Dirinya juga akan terus memberi evaluasi kegiatan agar sosialisasi CBPR melalui Wayang bisa lebih meluas.

"Alhamdulillah berjalan lancar, dan tadi siswa-siswi sangat antusias. Mereka sangat menikmati pagelaran wayang tadi," tuturnya.

Ketua Divisi Edukasi, Alfin Khasanah merasa senang dengan antusias dan apresiasi dari pihak sekolah. Dirinya berkomitmen akan terus memberikan kontribusi bagi pendidikan untuk terus memberikan edukasi terkuat CBPR, karena penanaman nilai-nilai kebangsaan harus diberikan sejak dini .

"Merupakan momentum penting karena ini kali pertama bagi GenBI sosialisasi CBPR melalui kesenian wayang," ucapnya. (Nad)

Share this Post: